Saturday, November 6, 2010

Tempat Yang Tidak Tergantikan

Dicopas tanpa edit dari imel seorang teman


Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yangkukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang dialam surgawi, baik-baik sajakah?

Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorangsuami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal,tidak bias memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadiayah dan ibu untuk anak saya.


Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, akuharus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harusmenyediakan makan untuknya. Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggorengtelur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih  mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ketempat kerja. Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras.ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjanghari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk kekamar tidur,  dan melewatkan makan malam.

Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur denganmaksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa adasesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimutdan..... disanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mieinstan yang berantakan diseprai dan selimut! Oh...Tuhan! Aku begitu marah, akumengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedanggembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan!

Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan,dia hanya member penjelasan singkat :"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidakada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan.Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan komporgas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum inidan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagiuntuk saya ..

Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi akumenyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi akulupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya...Saya minta maaf Dad ... "Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka akuberlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandiuntuk menutupi suara tangis saya.

Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknyadengan erat dan memberikan obat kepadanya atas lecet bekas pukulan dipantatnya,lalu aku membujuknya untuk tidur.Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan miedi tempat tidur.Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, akumelewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasasakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalamperiode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorangayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya.Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari TamanKanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan burukdi masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.Namun... belumlama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....Guru TamanKanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen darisekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisamenjelaskan.

Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitarrumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuahtoko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah,membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan.Dia diam saja lalumengatakan, "Aku minta maaf, Dad".Selang beberapa lama aku selidiki,ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan olehsekolah, karena yang diundang adalah siswa dengan ibunya..Dan itulah alasanketidak hadirannya karena ia tidak punya ibu.....

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan,anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkancara membaca dan menulis.Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diridikamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih adadan melihatnya ia akan merasa bangga,tentu saja dia membuat saya banggajuga!Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musimdingin, dan Tahun Baru telah tiba.

Semangat Tahun Baru ada dimana-mana juga di hati setiaporang yg lalu lalang...Suara terompet dan bunyi kembang api yg menyala di angkasaterdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalahlagi..Ketika aku sedang menyelesaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja,tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalamipuncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadikurang bagus..

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahubahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat.

Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anaksaya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi,karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan.Tapi sekalilagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad". Tidak adatambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.Setelah itusaya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalupulang.

Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya kesudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?Apa yang adadikepalanya?Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah: "Surat-surat ituuntuk mommy.....".Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencobamengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya:"Tapi kenapa kamumemposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"Jawaban anakkuitu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapisetiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehinggaaku tidak dapat memposkan surat-suratku.

Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, akubisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".Setelahmendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahuapa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada disurga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy,cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepadamommy.Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelahitu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atasnamanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadipenasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadiabu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati sayahancur......'Mommy sayang',Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir dipertunjukan tersebut.Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinyajuga.Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akanmulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depankomputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-kelilingmencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayahmemukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiapkali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangisdi kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu beratuntuk kita berdua,
saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakahmommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda?Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, makakamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau takpernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhentikarena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapatdigantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yangbaik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiaphari padanya.Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu,membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga danmenyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailahdia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabilaengkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisamenggantikan posisinya....

2 comments:

story song said...

sungguh cerita yg menggugah, cerita yg patur menjadi perenungan. terima kasih mbak, setidaknya artikel ini memberikan suatu nuansa bagi saya.

itagus said...

thanks story song, udah mampir di sini

Post a Comment